Program Kompor Listrik Dibatalkan

Program Kompor Listrik Pemerintah Dibatalkan – Beritarancaekek. Kompor listrik atau kompor induksi merupakan alat masak dengan sumber daya listrik. Rencana transisi dari kompor gas ke kompor listrik sudah digaungkan dari sejak tahun lalu oleh PLN dengan tujuan mengurangi impor LPG dan mendorong kinerja keuangan PLN. Hal ini didukung pemerintah sebagai salah satu upaya melakukan transisi energi dan pengurangan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

PT PLN (Persero) menargetkan penggunaan kompor induksi atau kompor listrik di tahun 2024 mencapai 8,5 juta. Pengguna kompor listrik akan semakin bertambah pada tahun 2030 mencapai 18,2 juta rumah tangga. Sementara, untuk menggunakan kompor listrik dibutuhkan daya sebesar 2.200 Watt.

Seperti diketahui, Indonesia bertekad untuk mencapai netral karbon atau net zero emission pada 2060 mendatang. Selain transisi penggunaan kompor LPG ke listrik, pemerintah juga melakukan terobosan baru terkait transisi kendaraan BBM ke kendaraan listrik. (idxchannel, 02/04/2021)

Simpang Siur Program Kompor Listrik

Khusus untuk transisi menuju kompor induksi listrik, terdapat dinamika perkembangan isu terkait program konversi dari kompor gas menuju kompor listrik ini. Dinamika ini terjadi karena program konversi ini baru sebatas isu atau rencana dan uji coba di beberapa wilayah, seperti di Bali dan Solo, Jawa Tengah. Jumlahnya pun baru 2000 unit masih berupa prototipe, dari rencana uji coba sebanyak 300 ribu unit. Namun, narasi yang dibangun adalah “Program” yang merupakan kebijakan institusional dari pemerintah setelah dibahas secara formal antara Kementerian ESDM dan komisi VII DPR. Nyatanya ‘program’ konversi ke kompor induksi ini belum ada pembahasan antara kementerian dan komisi DPR yang terkait.

Keputusan Penundaan Hingga Dibatalkan

Untuk meredakan dinamika isu ini, pada 23 September 2022, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon), Airlangga Hartanto, bersama dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengadakan konferensi pers dan mengumumkan bahwa program konversi kompor LPG ke kompor induksi ini ditunda dan dipastikan tidak akan dimulai pada tahun 2022 ini.

“Dapat saya sampaikan bahwa pemerintah belum memutuskan, sekali lagi pemerintah belum memutuskan terkait program konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik induksi,” ujar Airlangga. Ia menegaskan bahwa program ini tidak akan diberlakukan pada tahun 2022 karena belum ada pembahasan anggaran dengan DPR dan tentunya belum disetujui. Lebih lanjut disebutkan bahwa program ini masih dalam tahap uji coba, sehingga akan ada evaluasi dan perbaikan-perbaikan.

Info lain datang dari Darmawan Prasodjo, selaku direktur utama PLN. Pada 27 September 2022 ia menyatakan bahwa program konversi kompor LPG ke kompor induksi listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal. Keputusan pembatalan ini datang langsung dari istana. (CNBC indonesia, 28/09/2022)

Ikuti juga portal media kami yang lain
Instagram: @beritarancaekek
Facebook: @beritarancaekek.id
Website: Beritarancaekek
untuk mendapat info menarik lainnya

#komporlistrik #komporinduksi #PLN

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *